Yan Mandenas Tegaskan Stabilitas PSBS Biak: Tidak Ada Kegaduhan di Internal Klub

Yan Mandenas Tegaskan Stabilitas PSBS Biak: Tidak Ada Kegaduhan di Internal Klub – Presiden PSBS Biak, Yan Permenas Mandenas, akhirnya buka suara terkait rumor yang menyebutkan adanya kegaduhan di internal klub. Dalam pernyataan resminya, Mandenas menegaskan bahwa tidak ada konflik besar yang terjadi, melainkan hanya dinamika internal yang biasa terjadi dalam dunia sepak bola profesional.

Sebagai klub yang baru promosi ke Liga 1 Indonesia 2024/2025, PSBS Biak tengah beradaptasi dengan berbagai tantangan, termasuk dalam hal manajemen dan finansial. Mandenas memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan rencana untuk membangun sistem yang lebih solid bagi klub.

1. Klarifikasi Yan Mandenas: Tidak Ada Dualisme Manajemen

Salah satu isu yang sempat beredar adalah adanya dualisme manajemen di tubuh PSBS Biak. Namun, Mandenas dengan tegas membantah hal tersebut. Ia menegaskan bahwa hanya ada satu manajemen resmi yang dipimpin oleh Evelin Sanita Injaya sebagai Presiden Direktur PSBS Biak.

Mandenas juga menjelaskan bahwa setiap keputusan yang diambil oleh manajemen selalu dikonsultasikan kepada para pemegang saham, sehingga tidak ada konflik kepentingan dalam pengelolaan klub.

2. Pengunduran Diri Evelin Sanita Injaya dan Harapan Baru

Dalam pernyataannya, Mandenas memberikan apresiasi kepada Evelin Sanita Injaya, yang telah menyatakan pengunduran dirinya sebagai Presiden Direktur PSBS Biak untuk musim depan. Ia mengakui bahwa ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki dalam manajemen klub, terutama dalam hal:

  • Efisiensi finansial yang belum optimal.
  • Penataan organisasi dan personel yang perlu lebih terstruktur.
  • Koordinasi dan komunikasi yang harus lebih efektif dalam membangun sistem kerja yang kondusif.

Mandenas berharap bahwa siapa pun yang nantinya ditunjuk sebagai pemimpin baru PSBS Biak harus memiliki pengalaman dan profesionalisme tinggi untuk membawa klub ke level yang lebih baik.

3. Penundaan RUPST dan RUPSLB: Sesuai Regulasi

Selain isu manajemen, Mandenas juga menjelaskan mengenai penundaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Ia memastikan bahwa penundaan ini dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, serta Akta Pendirian Perseroan.

Menurutnya, mekanisme ini harus dilakukan dengan transparansi, di mana materi RUPS disampaikan kepada pemegang saham minimal 14 hari sebelum rapat berlangsung.

4. Persiapan PSBS Biak untuk Musim Depan

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, PSBS Biak tetap fokus dalam slot bet 400 mempersiapkan diri untuk musim depan. Mandenas memastikan bahwa klub sedang melakukan berbagai langkah strategis, termasuk:

  • Rekrutmen pemain baru untuk memperkuat skuad.
  • Jadwal latihan intensif bersama pelatih.
  • Koordinasi dengan sponsor untuk mendukung finansial klub.
  • Pembentukan Akademi PSBS untuk kelompok slot77 login usia 16, 18, dan 20 tahun, sesuai regulasi PSSI.

Dengan langkah-langkah ini, PSBS Biak berharap bisa tampil lebih kompetitif di Liga 1 Indonesia 2025/2026, dengan target minimal masuk lima besar klasemen atau bahkan meraih gelar juara.

Kesimpulan

Yan Mandenas telah memastikan bahwa tidak ada kegaduhan di internal PSBS Biak, melainkan hanya dinamika yang biasa terjadi dalam dunia sepak bola profesional. Ia juga membantah adanya dualisme manajemen, serta memberikan apresiasi kepada Evelin Sanita Injaya atas kontribusinya selama musim ini. Dengan persiapan matang untuk musim depan, PSBS Biak bertekad untuk menjadi klub yang lebih solid dan kompetitif di Liga 1 Indonesia.